Assalamualaykum warroh matullohi wabarokatuhu...

Jumat, 13 September 2013

Harapan dan Doa

Wahai engkau yang telah mempesonakan pandanganku, ijainkan aku menganalmu lewat sebuah do’a, ijinkan aku merindukanmu lewat sebuah cintaNYA. Ijinkan aku menundukan hatimu lewat sebuah keridhaanNya” Aku malu jika aku bila harus mengungkapkan rasa ini padamu… Karena aku takut bila engkau bukan untukku, dan hatiku menangis karna tak berusaha tuk sabar Tapi aku merasa bahagia bila ungkapan ini tercurah kepada yang menciptakan mu, karens Allah yang akan mengijinkan engkau untuk kucintai sebagai pendamping hidupku. Walaupun kelak ternyata engkau tetap bukan untukku, ku ikhlaskan untuk kebahagiaan akheratmu. Sumber : Jemput Aku Menjadi Bidadarimu.

Inspirasi

Sebenarnya mereka tidak tahu apa yang saya pikirkan. Mereka pikir keluar dari masalah ini begitu gampang. Buat saya menikah di usia kepala 3 memang banyak cobaan, saya sadar mungkin Allah belum menemukanku dengan pilihannya. Saya juga sangat berharap ada orang yang mau menikah denganku, tpi bukan dengan cara yang MURAHAN!!. Jual diri. Ganjen. Yang saya harapkan ingin punya suami yang dapat mengerti perempuan tanpa di minta. Mungkin saya sering kecewa dengan sikap mereka…. Tapi ya harus bagimana lagi. Saya tahu ini sangat sulit bagi saya untuk menemukan permasalahan ini. Itu dulu………………. sebelum semua menjadi seperti sekarang. Iya. Sekarang sudah berubah dimana keterpurukan itu sebagai dilemma yang sangat besar. Orang yang ingin menjadikanku sebagai pendamping hidup, di carikan jodoh oleh orang tuanya. Brrrrrruuuuuuuuukk…………. Hancur rasa hatiku. Di dalam hati ku masih bisa menguatkannya, tapi entah sampai kapan. Saya sendiri juga hampir putus asa seolah kehidupan ini tidak memihak padaku. sering saya menangis disaat-saat yang tidak tentu, setiap kali teringat masalah itu… hatiku menjadi kelu, “Ya Allah… janganlah beri hamba rasa putus asa yang menjerumuskan hamnba….” Jika Ingat mereka, Tapi apakah mereka terlalu sibuk mengurusi urusan oranglain?? Ah…. Saya juga tidak tahu. hanya tempat ini yang menjadi tempat inspirasi ku. Untuk mencari motivasi-motivasi yang membesarkan hatiku. untuk menjaga perasaanku di tempat kerja. Dengan orang-orang di kantor. Benar saya mengambil banyak pelajaran Dari hal ini. Ternyata terlalu blak-blakan itu tidak bagus hasilnya.saya inginn menjadi orang jujur tapi kadang kejujuran itu tidaak berujung kebaikan pula, maka, ambillah hal yang positif dari ini semua. Dari berbagai sumber